Aliyah Sidik Peduli Perlindungan Anak & Perempuan
INILAHCOM, Gorontalo - Aliyah Sidik (38), wanita kelahiran Gorontalo yang memiliki tiga orang anak ini memulai kiprahnya dalam dunia perlindungan anak dan perempuan sejak tahun 2000 silam. Aliyah aktif dalam program pelatihan wirausaha bagi anak-anak kurang mampu dan penyandang disabilitas yang dilakukan bersama rekan-rekanya yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gapura.
"Awal mula saya terjun dalam dunia kampanye perlindungan anak dan perempuan adalah saat saya menjadi seorang ibu, sejak saat itu saya ingin sekali dapat menjadi bagian dari anak-anak dan perempuan yang membutuhkan perhatian dan perlindungan," jelas dia di Gorontalo, Jumat (16/10/2015).
Karena menjadi seorang ibu tidak hanya hamil, melahirkan dan memberikan anak kebutuhan lahir saja, namun sebagai orang tua harus dapat memberikan mereka kebutuhan batin agar mereka selalu nyaman dan dapat menjadikan orang tua sebagai teman. Pengalaman menarik dalam dirinya, di mana ia pernah menjadi sosok anak yang pemberontaksaat dulu, anak yang tidak mendengarkan nasihat orang tua. Oleh karena pengalaman itulah ia ingin dapat membuat orang tua dan anak dapat memiliki komunikasi yang berkualitas dalam kehidupan sehari-harinya dalam keluarga.
"Oleh karena pengalaman pribadi saya, maka saya mencari tahu apa akar masalah sehingga anak menjadi jauh dari orang tua, dan saya tidak ingin anak-anak lainnya menjadi seperti saya dulu. Masalah kekerasan yang terjadi pada anak bukan hanya kekerasan fisik saja, namun lebih cenderung ke batin anak, dan orang tua harus lebih tahu mengenai kondisi anak dibandingkan orang lain. Orang tua tidak hanya sekedar memberi makan anak ataupun memberikan apa yang anak inginkan, namun orang tua dan keluarga harus mampu mengetahui kondisi anak dengan cara membangun komunikasi yang berkualitas. Banyak saya temui orang tua yang selalu bersama anaknya namun tidak terjalin komunikasi yang baik," ujar dia.
Untuk menghindari kekerasan terhadap anak dan mencegah adanya aksi pedofilia, Aliyah mengimbau kepada orangtua, agar selalu menjaga, mengawasi dan memberi nasehat bagi anak, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan bermain anak.
"Sampai saat ini saya selalu konsentrasi kepada perlindungan anak dan para penyandang disabilitas, tuna rungu, tuna netra dan cacat mental dari berbagai sumber yang terpercaya maupun kita mencari sendiri dari rumah ke rumah, dan dengan tujuan memberikan pelatihan serta penyuluhan agar para penyandang disabilitas tersebut agar memiliki kemampuan diri dalam hal menjaga diri, berwiraswasta, dan lebih aktif serta tidak hanya berharap pemberian dari orang lain, melainkan dapat berusaha sendiri," kata dia. [tar]
Read More : Aliyah Sidik Peduli Perlindungan Anak & Perempuan.
0 komentar:
Posting Komentar